Jumat, 31 Januari 2014

Tugas Jaringan Dasar

Nama : M.Alfian Jamil
Kelas : X Multimedia 2


Soal :
Silahkan Buat sebuah modul mengenai materi dasar dasar jaringan yang berisi antara lain 
1. Pengertian Jaringan
2. Perangkat Jaringan
3. Media Transmisi Jaringan
4. Topologi Jaringan
dsb..
yang dinilai
1.Kerapian/Keteraturan struktur dan tulisan dari modul
2.Kelengkapan isi / content modul
3.di buat dalam bentuk doc (nama file : nama_kelas), serta di posting di blog masing-masing


Jawaban :

1. Jaringan Adalah dua atau lebih komputer terhubung langsung ( Peer To Peer ) terhubung global ( Internet ) baik melalui perangkat lunak/ Software atau perangkat keras/ Hardware.


2.  Perangkat Jaringan
– Komputer : Dibutuhkan minimal 2 komputer agar dapat membuat sebuah jaringan.
-Kartu Jaringan atau NIC ( Network Interface Card ) : Penyedia media penghubung untuk menghubungkan komputer.
- Kabel Jaringan : Media penghubung antara node di dalam jaringan. Jenis kabel :
A. Kabel Coaxial ( Wired Network )
B. Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )
C. Kabel Shielded Twisted Pair ( STP )
D. Kabel Serat Optik ( Fiber Optic )
- Konektor Kabel
- Hub / Switch :
A. Hub : Perangkat yang menghubungkan kabel pada jaringan
B. Switch : Perangkat pengembangan dari HUB yang mampu memeriksa paket data yang diterimanya, menentukan sumber dan perangkat, tujuan masing-masing paket kemudian melanjutkan informasi secara tepat.
- Bridge / Router :
A. Bridge : Penghubung dua jaringan yang memiliki topologi maupun kabel data yang berbeda.
B. Router : Pengembangan Bridge dengan menerjemahkan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lainnya dan mencari jalur terbaik untuk menyampaikan informasi.
- Repeater : Penguat sinyal dari sebuah jaringan koneksi kabel atau gelombang ( Wireless ). Menjaga kualitas agar tidak menurun.
- Tang Crimping : Digunakan untuk memasang konektor pada ujung kabel. Tang Crimping yang digunakan sesuai dengan tipe konektor.
- Shared Device : Perangkat yang digunakan bersama dalam jaringan. Seperti : Printer, Modem dan lain-lain.
- Sistem Operasi dan Protokol :
A. Sistem Operasi : diperlukan komputer pada jaringan agar dapat terhubung.
B. Protokol : Protokol yang sering digunakan adalah TCP/IP


3. Media Transmisi Jaringan
- Kabel Jaringan :
A. Kabel Coaxial ( Wired Network )
B. Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )
C. Kabel Shielded Twisted Pair ( STP )
D. Kabel Serat Optik ( Fiber Optic )
- Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network) :
A. Gelombang Mikro (Microwave)
B. Sistem Satelit
C. Gelombang Radio Untuk Seluler
D. Sinar Infra Merah
E. Sistem Sinar Laser
4. Topologi Jaringan
1. Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan

Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater




2.Topologi Ring

Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.

Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang 

Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu


3. Topologi Star

Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.

Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel 

Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan


4. Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :

Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control

Kekurangan :

1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat
 



5.Topologi  Mesh / Jala

Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.

Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data 
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya

Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit




6. Topologi linear


Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.

Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan

Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah

Read More ->>

Selasa, 10 September 2013

M.Alfian Jamil X MM2

MATERI CSS ,JavaScript , HTML
2.1 Pengenalan css
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.
2.2 Syntax
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.
Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.
Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok.
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.
CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
/* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}
2.3 Implementasi css
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
·         Inline CSS
·         Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>
·         Nge link ke external CSS
·         Import CSS file
Yuk kita bahas satu per satu…
Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.
External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1.      Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2.p {font-family: arial; font-size: small;}
3.h1 {color: red; }
4.      Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";

atau

@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
2.4            Class dan Id selector
Class Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
Tag H1 kiri akan berwarna biru
ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di akhiri dengan tag </div>.





MATERI HTML
2.1            PENGERTIAN HTML
Sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya Anda tahu apa itu HTML. HTML atau Hypertext Markup Language merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document dari web server ke browser kita (Internet Explorer, Netscape Navigator, NeoPlanet, dll). Nah, HTML inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.
Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring (software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web yang sangat komplek.
Dalam tutorial ini Anda akan kami ajak untuk mengetahui dasar-dasar dari desain web. Yang dibutuhkan hanya sebuah word processor. Anda bisa menggunakan Notepad, WordPad, MS Word atau yang lainnya. Tapi yang paling mudah adalah menggunakan Notepad.

2.2              VERSI HTML

HTML sekarang sudah mencapai versi 4.0 (saat artikel ini ditulis). Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan yang bernama World Wide Web Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdapat beberapa tambahan-tambahan tag dan fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat halaman web yang diformat dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang sudah mendukung versi HTML tersebut

VERSI - VERSI HTML

HTML 1.0
Ini adalah awal mula dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan masih sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas pada heading, paragraf, hypertext, list dan setak tebal atau miring pada teks.
HTML 2.0
Versi ini telah ditambahkan kemampuan menyisipkan form didalamnya, sehingga kita dapat membuat halaman yang interaktif. Pengunjung dapat mengisi nama, alamat, email dan sebagainya.
HTML 3.0
Versi ini tidak bertahan lama karena kemudian disempurnakan oleh versi 3.2
HTML 3.2
Pada versi ini telah diperkenalkan teknik peletakan teks pada sekeliling gambar, latar belakang berupa gambar, cascading style sheet, tabel, frame dan lain sebagainya. Versi ini juga mendukung Javascript, VBScript dan lain sebagainya.



HTML 4.0
Versi terakhir ini yang resmi dirilis ini telah menunjukkan beberapa kelebihan-kelebihan dari versi sebelumnya. Perubahan-perubahan ini hampir mencakup semua tag-tag HTML sebelumnya. Di samping itu pada versi ini ditambahkan tag-tag baru seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.
2.3              KEKURANGAN DAN KELEBIHAN HTML
Seperti yang kita tahu bahwa, setiap bahasa dan program mempunyai kelebihan dan Kekurangan. Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan dari HTML sehingga kita bisa memaksimalkan pengetahuan dan wawasan kita dalam mengeksplorasi dunia browser. 
Kelebihan-kelebihan HTML antara lain:
·         Merupakan bahasa penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
·         Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
·         Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
·         Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.
·         Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan menggunakan browser.

Adapun kekurangan dari HTML ini adalah:
·         Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
·         Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
·         Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.
2.4              STRUKTUR DASAR HTML
HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda "/").
Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
Contoh :
<TITLE>Tips HTML -- www.klik-kanan.com</TITLE>
<BODY> Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut :
BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN & TOPMARGIN.
Contoh :
<BODY bgcolor="#000000" background="images/pcb.gif" text="#FFFFFF" link="#FF0000" vlink="FFFF00" alink="#0000FF">

Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor="#FFFFFF" background="images/gambar1.gif" text="#FF0000">
Letakkan text, images, dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>

2.5            PENGATURAN TEKS
Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll. Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :

Headers: <Hn>..</Hn> Digunakan untuk mengatur ukuran huruf pada header. "n" mempunyai nilai antara 1 - 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.
Contoh :
<H2>Tutorial Html</H2>

Hasilnya akan terlihat seperti :

Description: C:\DOCUME~1\garasi\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg
Add caption
Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.

Line Break: <BR> Digunakan untuk pindah ke baris baru.

No Line Break: <NOBR>Bila digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.

Font <FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT, yaitu : SIZE, FACE, COLOR.

SIZE: Ukuran font yang digunakan, berkisar antara 1 - 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7 merupakan ukuran terbesar.

FACE: Jenis atau nama font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus digunakan tanda garis bawah ( _ ). Dalam memilih jenis font ini harus dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit "aneh" Anda bisa menggunakan graphic.

COLOR: Warna font, didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung menggunakan nama warna (red misalnya).
Contoh :
<FONT SIZE=4 FACE="Verdana, Arial, Helvetica" COLOR="#FF0000">Contoh teks yang berwarna merah</FONT>

Hasilnya akan terlihat seperti :
 

Contoh lainnya :
<FONT SIZE=2 FACE="Times_New_Roman" COLOR="#0066CC">

Base Font: <BASEFONT> Digunakan untuk mendefinisikan "default text". Attribut sama dengan attribut FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.
Contoh :
<BASEFONT SIZE=2 FACE="Arial,Helvetica" COLOR="#FF0000">

Selain tag dan atribut di atas, masih terdapat lagi tag-tag yang berhubungan dengan pengaturan teks, yaitu :
Perhatian : Semua tag di bawah ini membutuhkan tap penutup.
<B> Bold text
<I> Italic text
<U> Underscore
<TT> Typewriter
<S> Strikeout - draws a line through the text
<PRE> Preformatted Text <DFN> Definition
<BLINK> Text berkedip (lebih baik jangan digunakan)
<STRONG> Strong
<ADDRESS>
<CITE> Digunakan untuk quoting text
<CODE> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<SAMP> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<KBD> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<BIG> Ukuran teks akan lebih besar satu ukuran
<SMALL> Ukuran teks akan lebih kecil satu ukuran
<SUP> Membuat tekssuperscript
<SUB> membuat tekssub script
<ABBREV> Abbreviations
<ACRONYM> Untuk akronim
<PERSON> Digunakan untuk indexing
<Q> Membuat short inline quotation
<VAR> Membuat variable name, selalu dalam italics.
2.6 LISTS
Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
Unordered Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>.
Contoh :
<UL>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</UL>
Hasil dari kode di atas adalah:

Dengan atribut TYPE Anda dapat mendefinisikan bentuk disc, circle atau square bullet point.
Contoh :
<UL COMPACT TYPE=square> …
Ordered Lists: <OL>Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan <LI> tag.
Contoh :
<OL TYPE=I>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</OL>
Hasil dari kode di atas adalah :
Untuk TYPE Anda dapat juga menggunakan :

1- Default numbers, 1, 2, 3, etc.
A- Huruf besar. A, B, C, etc.
a- Huruf kecil. a, b, c, etc.
I- Romawi huruf besar. I, II, III, etc.
i- Romawi huruf kecil , i, ii, iii, etc.

Definition Lists: <DL>
Contoh :
<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua
</DL>

Hasil dari kode di atas adalah :

2.7            IMAGES
Images :
Digunakan untuk menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.

Atribut : alt, align=(center, left, right), hspave, vspace, border, width & height

Contoh : <IMG SRC="logo.gif" alt="Ini adalah logo halaman pembuka" width=200 height=100>

<IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
Links :
Digunakan untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A> dan </A> akan terdapat garis bawah.

Contoh :
<A HREF="halaman2.html">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke halaman lain.
<A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke bagian lain pada halaman yang sama.
<A HREF="halamanlain.html#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A HREF="halaman2.html"><IMG SRC="gambar.gif"></A> Untuk membuat link dengan menggunakan gambar.

2.8            TABEL
Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web "terbagi" pada beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda baca ini.
Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table : <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab <TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE>

<TABLE>
Terdiri dari atribut :
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang (background) dari tabel.
  • border - ukuran lebar border tabel (dalam pixel).
  • cellpadding - jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
  • cellspacing - jarak antar cell (dalam pixel).
  • width - ukuran tabel dalam pixel atau percent.

Contoh :
<TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5" cellspacing="2" width="90%">

<TR>
Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang dari baris.
  • valign - perataan vertikal : top, middle atau bottom.
Contoh :
<TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>

<TD>
Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
  • align - perataan
  • background - image yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
  • bgcolor - warna latar belakang
  • colspan - lihat gambar contoh
  • height - ukuran tinggi cell dalam pixels.
  • nowrap - membuat supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
  • rowspan - lihat gambar contoh
  • valign - perataan vertikal :top, middle atau bottom.
  • width - ukuran kolom dalam pixel atau percen.

Contoh :
<TD align="right" background="back.gif" bgcolor="#0000FF" colspan="3" height="200" nowrap rowspan="2" valign="bottom" width="300">

<table width="100" border="1" cellspacing="2" cellpadding="2">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp;</td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
 
<table width="100" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp; </td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
2.9            FRAMES

1
<FRAMESET cols="*,140">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

2
<FRAMESET cols="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

3
<FRAMESET rows="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

4
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

5
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
</FRAMESET></FRAMESET>

6
<FRAMESET cols="*,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET rows="15%,15%,70%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

7
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="homepage2.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

8
<FRAMESET rows="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET>
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="BIG">
</FRAMESET></FRAMESET>
2.10          Kumpulan Tag HTML
<!--    -->
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<body>
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1> ... <h6>
Ukuran font
<head>
Mendefinisikan head document.
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel
<title>
Mendefinisikan title
<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah























JavaScript
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas .
JavaScript adalah bahasa pemrograman ditafsirkan bahwa sebagian besar digunakan untuk mengubah halaman web statis menjadi halaman dinamis dan interaktif setelah web browser telah selesai men-download sebuah halaman web. Misalnya, jam ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien. Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.
Beberapa contoh menggunakan adalah:
  • berputar atau bergulir teks.
  • membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, jika pengguna kutu kotak centang "menyampaikan kepada alamat yang berbeda", bagian ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat dapat dibuat terlihat.
  • drop down menu.
  • mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
  • memvalidasi input pengguna pada formulir.
  • perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
  • menentukan jenis browser.
jelas beberapa informasi dari jenis tertentu dari pengguna, seperti alamat email dari bot.
Bahasa server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban, menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan oleh JavaScript.)
Hubungan ke Java
Meskipun nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari sintaks antara dua bahasa. Karena keduanya sering digunakan di Internet, dua dapat bingung dengan belum tahu. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang sama sekali berbeda, dengan tujuan yang berbeda dan tujuan dalam pikiran: Netscape mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. JavaScript dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling langsung dan cepat, sementara Java memerlukan terpisah "Java Virtual Machine" harus dimulai sebelum menjalankan. JavaScript dan Java menggunakan sintaks mirip (berdasarkan bahasa C) tetapi banyak dari perintah yang sangat berbeda. Ada juga perbedaan teknis. Java adalah bahasa diketik statis yang membutuhkan deklarasi semua variabel dan jenis mereka (misalnya integer, string atau boolean). Sebaliknya, Javascript adalah "longgar" bahasa diketik, memungkinkan variabel yang akan digunakan tanpa deklarasi sebelumnya. Sebagai contoh, membandingkan dua metode penulisan ke tampilan (halaman). Di Java, untuk menulis "Halo dunia!", Kode akan membaca: System.out.println ("Halo dunia!"), Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write ("Halo dunia! ");.

Sejarah

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.[4][5]
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.[6] Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[6] Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.[6]
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.[6]

Penulisan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag<script type="teks/javascript">.[7]
<scripttype="teks/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).[7] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<scripttype="teks/javascript"src="alamat.js">
</script>

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).[7]
<html>
<head>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>.[7] Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.[7]

External JavaScript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[7] Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal.[7] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.[7] Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.[7]
JavaScript : js/xxx.jsdocument.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<scriptsrc="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>

Adaptasi JavaScript pada Wikipedia

Biasanya JavaScript digunakan sebagai peralatan (tool/gadget) pada halaman pengguna. Fungsinya bermacam-macam, misalnya peralatan guna menambah kategori dengan lebih mudah, contohnya dapat dilihat pada : HotCat. Lain dari pada itu dapat di simak lebih lanjut di :

Referensi

2.       ^"Jenis identifikasi". Pustaka referensi Mac OS X. Apple Inc. Diakses 2010-03-05.Unknown parameter |lang= ignored (help)
3.       ^Andi Sunyoto, M. Kom, Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML, ANDI
4.       ^Krill, Paul (2008-06-23). "JavaScript creator ponders past, future". InfoWorld. Diakses 2009-05-19.
5.       ^Hamilton, Naomi (2008-06-31). "The A-Z of Programming Languages: JavaScript". computerworld.com.au.
6.       ^abcdeAli Zaki & Smitdev Community, SPP AJAX untuk Pemula, halaman 27. Elex Media Komputindo
7.       ^abcdefghijklmZainal Arifin & Smitdev Community, 36 Menit Belajar Komputer: Php Dan Mysql. Elex Media Komputindo.


 MATERI CSS ,JavaScript , HTML
2.1 Pengenalan css
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.
2.2 Syntax
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.
Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.
Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok.
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.
CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
/* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}
2.3 Implementasi css
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
·         Inline CSS
·         Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>
·         Nge link ke external CSS
·         Import CSS file
Yuk kita bahas satu per satu…
Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.
External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1.      Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2.p {font-family: arial; font-size: small;}
3.h1 {color: red; }
4.      Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";

atau

@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
2.4            Class dan Id selector
Class Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
Tag H1 kiri akan berwarna biru
ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di akhiri dengan tag </div>.





MATERI HTML
2.1            PENGERTIAN HTML
Sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya Anda tahu apa itu HTML. HTML atau Hypertext Markup Language merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document dari web server ke browser kita (Internet Explorer, Netscape Navigator, NeoPlanet, dll). Nah, HTML inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.
Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring (software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web yang sangat komplek.
Dalam tutorial ini Anda akan kami ajak untuk mengetahui dasar-dasar dari desain web. Yang dibutuhkan hanya sebuah word processor. Anda bisa menggunakan Notepad, WordPad, MS Word atau yang lainnya. Tapi yang paling mudah adalah menggunakan Notepad.

2.2              VERSI HTML

HTML sekarang sudah mencapai versi 4.0 (saat artikel ini ditulis). Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan yang bernama World Wide Web Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdapat beberapa tambahan-tambahan tag dan fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat halaman web yang diformat dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang sudah mendukung versi HTML tersebut

VERSI - VERSI HTML

HTML 1.0
Ini adalah awal mula dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan masih sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas pada heading, paragraf, hypertext, list dan setak tebal atau miring pada teks.
HTML 2.0
Versi ini telah ditambahkan kemampuan menyisipkan form didalamnya, sehingga kita dapat membuat halaman yang interaktif. Pengunjung dapat mengisi nama, alamat, email dan sebagainya.
HTML 3.0
Versi ini tidak bertahan lama karena kemudian disempurnakan oleh versi 3.2
HTML 3.2
Pada versi ini telah diperkenalkan teknik peletakan teks pada sekeliling gambar, latar belakang berupa gambar, cascading style sheet, tabel, frame dan lain sebagainya. Versi ini juga mendukung Javascript, VBScript dan lain sebagainya.



HTML 4.0
Versi terakhir ini yang resmi dirilis ini telah menunjukkan beberapa kelebihan-kelebihan dari versi sebelumnya. Perubahan-perubahan ini hampir mencakup semua tag-tag HTML sebelumnya. Di samping itu pada versi ini ditambahkan tag-tag baru seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.
2.3              KEKURANGAN DAN KELEBIHAN HTML
Seperti yang kita tahu bahwa, setiap bahasa dan program mempunyai kelebihan dan Kekurangan. Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan dari HTML sehingga kita bisa memaksimalkan pengetahuan dan wawasan kita dalam mengeksplorasi dunia browser. 
Kelebihan-kelebihan HTML antara lain:
·         Merupakan bahasa penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
·         Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
·         Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
·         Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.
·         Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan menggunakan browser.

Adapun kekurangan dari HTML ini adalah:
·         Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
·         Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
·         Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.
2.4              STRUKTUR DASAR HTML
HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda "/").
Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
Contoh :
<TITLE>Tips HTML -- www.klik-kanan.com</TITLE>
<BODY> Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut :
BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN & TOPMARGIN.
Contoh :
<BODY bgcolor="#000000" background="images/pcb.gif" text="#FFFFFF" link="#FF0000" vlink="FFFF00" alink="#0000FF">

Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor="#FFFFFF" background="images/gambar1.gif" text="#FF0000">
Letakkan text, images, dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>

2.5            PENGATURAN TEKS
Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll. Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :

Headers: <Hn>..</Hn> Digunakan untuk mengatur ukuran huruf pada header. "n" mempunyai nilai antara 1 - 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.
Contoh :
<H2>Tutorial Html</H2>

Hasilnya akan terlihat seperti :

Description: C:\DOCUME~1\garasi\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg
Add caption
Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.

Line Break: <BR> Digunakan untuk pindah ke baris baru.

No Line Break: <NOBR>Bila digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.

Font <FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT, yaitu : SIZE, FACE, COLOR.

SIZE: Ukuran font yang digunakan, berkisar antara 1 - 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7 merupakan ukuran terbesar.

FACE: Jenis atau nama font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus digunakan tanda garis bawah ( _ ). Dalam memilih jenis font ini harus dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit "aneh" Anda bisa menggunakan graphic.

COLOR: Warna font, didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung menggunakan nama warna (red misalnya).
Contoh :
<FONT SIZE=4 FACE="Verdana, Arial, Helvetica" COLOR="#FF0000">Contoh teks yang berwarna merah</FONT>

Hasilnya akan terlihat seperti :
 

Contoh lainnya :
<FONT SIZE=2 FACE="Times_New_Roman" COLOR="#0066CC">

Base Font: <BASEFONT> Digunakan untuk mendefinisikan "default text". Attribut sama dengan attribut FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.
Contoh :
<BASEFONT SIZE=2 FACE="Arial,Helvetica" COLOR="#FF0000">

Selain tag dan atribut di atas, masih terdapat lagi tag-tag yang berhubungan dengan pengaturan teks, yaitu :
Perhatian : Semua tag di bawah ini membutuhkan tap penutup.
<B> Bold text
<I> Italic text
<U> Underscore
<TT> Typewriter
<S> Strikeout - draws a line through the text
<PRE> Preformatted Text <DFN> Definition
<BLINK> Text berkedip (lebih baik jangan digunakan)
<STRONG> Strong
<ADDRESS>
<CITE> Digunakan untuk quoting text
<CODE> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<SAMP> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<KBD> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<BIG> Ukuran teks akan lebih besar satu ukuran
<SMALL> Ukuran teks akan lebih kecil satu ukuran
<SUP> Membuat tekssuperscript
<SUB> membuat tekssub script
<ABBREV> Abbreviations
<ACRONYM> Untuk akronim
<PERSON> Digunakan untuk indexing
<Q> Membuat short inline quotation
<VAR> Membuat variable name, selalu dalam italics.
2.6 LISTS
Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
Unordered Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>.
Contoh :
<UL>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</UL>
Hasil dari kode di atas adalah:

Dengan atribut TYPE Anda dapat mendefinisikan bentuk disc, circle atau square bullet point.
Contoh :
<UL COMPACT TYPE=square> …
Ordered Lists: <OL>Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan <LI> tag.
Contoh :
<OL TYPE=I>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</OL>
Hasil dari kode di atas adalah :
Untuk TYPE Anda dapat juga menggunakan :

1- Default numbers, 1, 2, 3, etc.
A- Huruf besar. A, B, C, etc.
a- Huruf kecil. a, b, c, etc.
I- Romawi huruf besar. I, II, III, etc.
i- Romawi huruf kecil , i, ii, iii, etc.

Definition Lists: <DL>
Contoh :
<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua
</DL>

Hasil dari kode di atas adalah :

2.7            IMAGES
Images :
Digunakan untuk menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.

Atribut : alt, align=(center, left, right), hspave, vspace, border, width & height

Contoh : <IMG SRC="logo.gif" alt="Ini adalah logo halaman pembuka" width=200 height=100>

<IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
Links :
Digunakan untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A> dan </A> akan terdapat garis bawah.

Contoh :
<A HREF="halaman2.html">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke halaman lain.
<A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke bagian lain pada halaman yang sama.
<A HREF="halamanlain.html#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A HREF="halaman2.html"><IMG SRC="gambar.gif"></A> Untuk membuat link dengan menggunakan gambar.

2.8            TABEL
Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web "terbagi" pada beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda baca ini.
Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table : <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab <TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE>

<TABLE>
Terdiri dari atribut :
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang (background) dari tabel.
  • border - ukuran lebar border tabel (dalam pixel).
  • cellpadding - jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
  • cellspacing - jarak antar cell (dalam pixel).
  • width - ukuran tabel dalam pixel atau percent.

Contoh :
<TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5" cellspacing="2" width="90%">

<TR>
Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang dari baris.
  • valign - perataan vertikal : top, middle atau bottom.
Contoh :
<TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>

<TD>
Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
  • align - perataan
  • background - image yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
  • bgcolor - warna latar belakang
  • colspan - lihat gambar contoh
  • height - ukuran tinggi cell dalam pixels.
  • nowrap - membuat supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
  • rowspan - lihat gambar contoh
  • valign - perataan vertikal :top, middle atau bottom.
  • width - ukuran kolom dalam pixel atau percen.

Contoh :
<TD align="right" background="back.gif" bgcolor="#0000FF" colspan="3" height="200" nowrap rowspan="2" valign="bottom" width="300">

<table width="100" border="1" cellspacing="2" cellpadding="2">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp;</td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
 
<table width="100" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp; </td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
2.9            FRAMES

1
<FRAMESET cols="*,140">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

2
<FRAMESET cols="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

3
<FRAMESET rows="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

4
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

5
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
</FRAMESET></FRAMESET>

6
<FRAMESET cols="*,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET rows="15%,15%,70%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

7
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="homepage2.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

8
<FRAMESET rows="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET>
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="BIG">
</FRAMESET></FRAMESET>
2.10          Kumpulan Tag HTML
<!--    -->
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<body>
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1> ... <h6>
Ukuran font
<head>
Mendefinisikan head document.
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel
<title>
Mendefinisikan title
<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah























JavaScript
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas .
JavaScript adalah bahasa pemrograman ditafsirkan bahwa sebagian besar digunakan untuk mengubah halaman web statis menjadi halaman dinamis dan interaktif setelah web browser telah selesai men-download sebuah halaman web. Misalnya, jam ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien. Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.
Beberapa contoh menggunakan adalah:
  • berputar atau bergulir teks.
  • membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, jika pengguna kutu kotak centang "menyampaikan kepada alamat yang berbeda", bagian ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat dapat dibuat terlihat.
  • drop down menu.
  • mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
  • memvalidasi input pengguna pada formulir.
  • perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
  • menentukan jenis browser.
jelas beberapa informasi dari jenis tertentu dari pengguna, seperti alamat email dari bot.
Bahasa server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban, menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan oleh JavaScript.)
Hubungan ke Java
Meskipun nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari sintaks antara dua bahasa. Karena keduanya sering digunakan di Internet, dua dapat bingung dengan belum tahu. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang sama sekali berbeda, dengan tujuan yang berbeda dan tujuan dalam pikiran: Netscape mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. JavaScript dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling langsung dan cepat, sementara Java memerlukan terpisah "Java Virtual Machine" harus dimulai sebelum menjalankan. JavaScript dan Java menggunakan sintaks mirip (berdasarkan bahasa C) tetapi banyak dari perintah yang sangat berbeda. Ada juga perbedaan teknis. Java adalah bahasa diketik statis yang membutuhkan deklarasi semua variabel dan jenis mereka (misalnya integer, string atau boolean). Sebaliknya, Javascript adalah "longgar" bahasa diketik, memungkinkan variabel yang akan digunakan tanpa deklarasi sebelumnya. Sebagai contoh, membandingkan dua metode penulisan ke tampilan (halaman). Di Java, untuk menulis "Halo dunia!", Kode akan membaca: System.out.println ("Halo dunia!"), Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write ("Halo dunia! ");.

Sejarah

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.[4][5]
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.[6] Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[6] Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.[6]
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.[6]

Penulisan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag<script type="teks/javascript">.[7]
<scripttype="teks/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).[7] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<scripttype="teks/javascript"src="alamat.js">
</script>

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).[7]
<html>
<head>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>.[7] Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.[7]

External JavaScript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[7] Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal.[7] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.[7] Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.[7]
JavaScript : js/xxx.jsdocument.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.[7]
<html>
<head>
</head>
<body>
<scriptsrc="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>

Adaptasi JavaScript pada Wikipedia

Biasanya JavaScript digunakan sebagai peralatan (tool/gadget) pada halaman pengguna. Fungsinya bermacam-macam, misalnya peralatan guna menambah kategori dengan lebih mudah, contohnya dapat dilihat pada : HotCat. Lain dari pada itu dapat di simak lebih lanjut di :

Referensi

2.       ^"Jenis identifikasi". Pustaka referensi Mac OS X. Apple Inc. Diakses 2010-03-05.Unknown parameter |lang= ignored (help)
3.       ^Andi Sunyoto, M. Kom, Ajax Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript & XML, ANDI
4.       ^Krill, Paul (2008-06-23). "JavaScript creator ponders past, future". InfoWorld. Diakses 2009-05-19.
5.       ^Hamilton, Naomi (2008-06-31). "The A-Z of Programming Languages: JavaScript". computerworld.com.au.
6.       ^abcdeAli Zaki & Smitdev Community, SPP AJAX untuk Pemula, halaman 27. Elex Media Komputindo
7.       ^abcdefghijklmZainal Arifin & Smitdev Community, 36 Menit Belajar Komputer: Php Dan Mysql. Elex Media Komputindo.

 MATERI CSS ,JavaScript , HTML
2.1 Pengenalan css
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.
2.2 Syntax
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.
Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.
Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok.
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.
CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
/* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}
2.3 Implementasi css
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
·         Inline CSS
·         Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>
·         Nge link ke external CSS
·         Import CSS file
Yuk kita bahas satu per satu…
Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.
External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1.      Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2.p {font-family: arial; font-size: small;}
3.h1 {color: red; }
4.      Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";

atau

@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
2.4            Class dan Id selector
Class Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
Tag H1 kiri akan berwarna biru
ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di akhiri dengan tag </div>.





MATERI HTML
2.1            PENGERTIAN HTML
Sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya Anda tahu apa itu HTML. HTML atau Hypertext Markup Language merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document dari web server ke browser kita (Internet Explorer, Netscape Navigator, NeoPlanet, dll). Nah, HTML inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.
Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring (software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web yang sangat komplek.
Dalam tutorial ini Anda akan kami ajak untuk mengetahui dasar-dasar dari desain web. Yang dibutuhkan hanya sebuah word processor. Anda bisa menggunakan Notepad, WordPad, MS Word atau yang lainnya. Tapi yang paling mudah adalah menggunakan Notepad.

2.2              VERSI HTML

HTML sekarang sudah mencapai versi 4.0 (saat artikel ini ditulis). Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan yang bernama World Wide Web Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdapat beberapa tambahan-tambahan tag dan fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat halaman web yang diformat dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang sudah mendukung versi HTML tersebut

VERSI - VERSI HTML

HTML 1.0
Ini adalah awal mula dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan masih sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas pada heading, paragraf, hypertext, list dan setak tebal atau miring pada teks.
HTML 2.0
Versi ini telah ditambahkan kemampuan menyisipkan form didalamnya, sehingga kita dapat membuat halaman yang interaktif. Pengunjung dapat mengisi nama, alamat, email dan sebagainya.
HTML 3.0
Versi ini tidak bertahan lama karena kemudian disempurnakan oleh versi 3.2
HTML 3.2
Pada versi ini telah diperkenalkan teknik peletakan teks pada sekeliling gambar, latar belakang berupa gambar, cascading style sheet, tabel, frame dan lain sebagainya. Versi ini juga mendukung Javascript, VBScript dan lain sebagainya.



HTML 4.0
Versi terakhir ini yang resmi dirilis ini telah menunjukkan beberapa kelebihan-kelebihan dari versi sebelumnya. Perubahan-perubahan ini hampir mencakup semua tag-tag HTML sebelumnya. Di samping itu pada versi ini ditambahkan tag-tag baru seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.
2.3              KEKURANGAN DAN KELEBIHAN HTML
Seperti yang kita tahu bahwa, setiap bahasa dan program mempunyai kelebihan dan Kekurangan. Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan dari HTML sehingga kita bisa memaksimalkan pengetahuan dan wawasan kita dalam mengeksplorasi dunia browser. 
Kelebihan-kelebihan HTML antara lain:
·         Merupakan bahasa penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
·         Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
·         Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
·         Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.
·         Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan menggunakan browser.

Adapun kekurangan dari HTML ini adalah:
·         Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
·         Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
·         Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.
2.4              STRUKTUR DASAR HTML
HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda "/").
Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
Contoh :
<TITLE>Tips HTML -- www.klik-kanan.com</TITLE>
<BODY> Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut :
BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN & TOPMARGIN.
Contoh :
<BODY bgcolor="#000000" background="images/pcb.gif" text="#FFFFFF" link="#FF0000" vlink="FFFF00" alink="#0000FF">

Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor="#FFFFFF" background="images/gambar1.gif" text="#FF0000">
Letakkan text, images, dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>

2.5            PENGATURAN TEKS
Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll. Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :

Headers: <Hn>..</Hn> Digunakan untuk mengatur ukuran huruf pada header. "n" mempunyai nilai antara 1 - 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.
Contoh :
<H2>Tutorial Html</H2>

Hasilnya akan terlihat seperti :

Description: C:\DOCUME~1\garasi\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg
Add caption
Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.

Line Break: <BR> Digunakan untuk pindah ke baris baru.

No Line Break: <NOBR>Bila digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.

Font <FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT, yaitu : SIZE, FACE, COLOR.

SIZE: Ukuran font yang digunakan, berkisar antara 1 - 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7 merupakan ukuran terbesar.

FACE: Jenis atau nama font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus digunakan tanda garis bawah ( _ ). Dalam memilih jenis font ini harus dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit "aneh" Anda bisa menggunakan graphic.

COLOR: Warna font, didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung menggunakan nama warna (red misalnya).
Contoh :
<FONT SIZE=4 FACE="Verdana, Arial, Helvetica" COLOR="#FF0000">Contoh teks yang berwarna merah</FONT>

Hasilnya akan terlihat seperti :
 

Contoh lainnya :
<FONT SIZE=2 FACE="Times_New_Roman" COLOR="#0066CC">

Base Font: <BASEFONT> Digunakan untuk mendefinisikan "default text". Attribut sama dengan attribut FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.
Contoh :
<BASEFONT SIZE=2 FACE="Arial,Helvetica" COLOR="#FF0000">

Selain tag dan atribut di atas, masih terdapat lagi tag-tag yang berhubungan dengan pengaturan teks, yaitu :
Perhatian : Semua tag di bawah ini membutuhkan tap penutup.
<B> Bold text
<I> Italic text
<U> Underscore
<TT> Typewriter
<S> Strikeout - draws a line through the text
<PRE> Preformatted Text <DFN> Definition
<BLINK> Text berkedip (lebih baik jangan digunakan)
<STRONG> Strong
<ADDRESS>
<CITE> Digunakan untuk quoting text
<CODE> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<SAMP> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<KBD> Monospaced font (digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen HTML Anda)
<BIG> Ukuran teks akan lebih besar satu ukuran
<SMALL> Ukuran teks akan lebih kecil satu ukuran
<SUP> Membuat tekssuperscript
<SUB> membuat tekssub script
<ABBREV> Abbreviations
<ACRONYM> Untuk akronim
<PERSON> Digunakan untuk indexing
<Q> Membuat short inline quotation
<VAR> Membuat variable name, selalu dalam italics.
2.6 LISTS
Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
Unordered Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>.
Contoh :
<UL>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</UL>
Hasil dari kode di atas adalah:

Dengan atribut TYPE Anda dapat mendefinisikan bentuk disc, circle atau square bullet point.
Contoh :
<UL COMPACT TYPE=square> …
Ordered Lists: <OL>Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan <LI> tag.
Contoh :
<OL TYPE=I>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</OL>
Hasil dari kode di atas adalah :
Untuk TYPE Anda dapat juga menggunakan :

1- Default numbers, 1, 2, 3, etc.
A- Huruf besar. A, B, C, etc.
a- Huruf kecil. a, b, c, etc.
I- Romawi huruf besar. I, II, III, etc.
i- Romawi huruf kecil , i, ii, iii, etc.

Definition Lists: <DL>
Contoh :
<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua
</DL>

Hasil dari kode di atas adalah :

2.7            IMAGES
Images :
Digunakan untuk menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.

Atribut : alt, align=(center, left, right), hspave, vspace, border, width & height

Contoh : <IMG SRC="logo.gif" alt="Ini adalah logo halaman pembuka" width=200 height=100>

<IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
Links :
Digunakan untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A> dan </A> akan terdapat garis bawah.

Contoh :
<A HREF="halaman2.html">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke halaman lain.
<A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke bagian lain pada halaman yang sama.
<A HREF="halamanlain.html#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A HREF="halaman2.html"><IMG SRC="gambar.gif"></A> Untuk membuat link dengan menggunakan gambar.

2.8            TABEL
Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web "terbagi" pada beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda baca ini.
Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table : <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab <TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE>

<TABLE>
Terdiri dari atribut :
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang (background) dari tabel.
  • border - ukuran lebar border tabel (dalam pixel).
  • cellpadding - jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
  • cellspacing - jarak antar cell (dalam pixel).
  • width - ukuran tabel dalam pixel atau percent.

Contoh :
<TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5" cellspacing="2" width="90%">

<TR>
Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
  • align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
  • bgcolor - warna latar belakang dari baris.
  • valign - perataan vertikal : top, middle atau bottom.
Contoh :
<TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>

<TD>
Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
  • align - perataan
  • background - image yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
  • bgcolor - warna latar belakang
  • colspan - lihat gambar contoh
  • height - ukuran tinggi cell dalam pixels.
  • nowrap - membuat supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
  • rowspan - lihat gambar contoh
  • valign - perataan vertikal :top, middle atau bottom.
  • width - ukuran kolom dalam pixel atau percen.

Contoh :
<TD align="right" background="back.gif" bgcolor="#0000FF" colspan="3" height="200" nowrap rowspan="2" valign="bottom" width="300">

<table width="100" border="1" cellspacing="2" cellpadding="2">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp;</td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
 
<table width="100" border="0" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td bgcolor="#0000FF">&nbsp; </td>
<td bgcolor="#FFFF66">&nbsp;</td>
<td rowspan="2" bgcolor="#FF3366">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66">&nbsp;</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99">&nbsp;</td>
</tr>
</table>
2.9            FRAMES

1
<FRAMESET cols="*,140">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

2
<FRAMESET cols="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

3
<FRAMESET rows="100,*">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

4
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>

5
<FRAMESET rows="*,60">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
</FRAMESET></FRAMESET>

6
<FRAMESET cols="*,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET rows="15%,15%,70%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

7
<FRAMESET cols="50%,50%">
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAME SRC="homepage2.htm" NAME="Frame2">
</FRAMESET>
<FRAMESET rows="50%,50%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET></FRAMESET>

8
<FRAMESET rows="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1">
<FRAMESET cols="15%,70%,15%">
<FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2">
<FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3">
<FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4">
</FRAMESET>
<FRAME SRC="homepage.htm" NAME="BIG">
</FRAMESET></FRAMESET>
2.10          Kumpulan Tag HTML
<!--    -->
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<body>
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1> ... <h6>
Ukuran font
<head>
Mendefinisikan head document.
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel
<title>
Mendefinisikan title
<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah























JavaScript
Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas .
JavaScript adalah bahasa pemrograman ditafsirkan bahwa sebagian besar digunakan untuk mengubah halaman web statis menjadi halaman dinamis dan interaktif setelah web browser telah selesai men-download sebuah halaman web. Misalnya, jam ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien. Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.
Beberapa contoh menggunakan adalah:
  • berputar atau bergulir teks.
  • membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, jika pengguna kutu kotak centang "menyampaikan kepada alamat yang berbeda", bagian ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat dapat dibuat terlihat.
  • drop down menu.
  • mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
  • memvalidasi input pengguna pada formulir.
  • perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
  • menentukan jenis browser.
jelas beberapa informasi dari jenis tertentu dari pengguna, seperti alamat email dari bot.
Bahasa server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban, menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan oleh JavaScript.)
Hubungan ke Java
Meskipun nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari sintaks antara dua bahasa. Karena keduanya sering digunakan di Internet, dua dapat bingung dengan belum tahu. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang sama sekali berbeda, dengan tujuan yang berbeda dan tujuan dalam pikiran: Netscape mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. JavaScript dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling langsung dan cepat, sementara Java memerlukan terpisah "Java Virtual Machine" harus dimulai sebelum menjalankan. JavaScript dan Java menggunakan sintaks mirip (berdasarkan bahasa C) tetapi banyak dari perintah yang sangat berbeda. Ada juga perbedaan teknis. Java adalah bahasa diketik statis yang membutuhkan deklarasi semua variabel dan jenis mereka (misalnya integer, string atau boolean). Sebaliknya, Javascript adalah "longgar" bahasa diketik, memungkinkan variabel yang akan digunakan tanpa deklarasi sebelumnya. Sebagai contoh, membandingkan dua metode penulisan ke tampilan (halaman). Di Java, untuk menulis "Halo dunia!", Kode akan membaca: System.out.println ("Halo dunia!"), Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write ("Halo dunia! ");.

Sejarah

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript.[4][5]
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.[6] Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.[6] Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.[6]
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.[6]

Penulisan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag<script type="teks/javascript">.[7]
<scripttype="teks/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).[7] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[7]
<scripttype="teks/javascript"src="alamat.js">
</script>

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).[7]
<html>
<head>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<scripttype="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.

External JavaScript

Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.jsdocument.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<scriptsrc="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>

Adaptasi JavaScript pada Wikipedia

Biasanya JavaScript digunakan sebagai peralatan (tool/gadget) pada halaman pengguna. Fungsinya bermacam-macam, misalnya peralatan guna menambah kategori dengan lebih mudah, contohnya dapat dilihat pada : HotCat.

Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.